Etiket
dan etika
Etiket
berarti perilaku yang sopan & santun sedangkan etika berarti norma yang
berlaku. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai ethics dan etiquette.
Antara etiket dengan etika terdapat persamaan yaitu:
- Etiket dan etika menyangkut
perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai manusia tidak mengenai
binatang karena binatang tidak mengenal etiket maupun etika.
- Kedua-duanya mengatur perilaku
manusia secara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan
dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak
boleh dilkukan. Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah
tersebut sering dicampuradukkan.
Adapun
perbedaan antara Etiket dengan Etika ialah:
- etiket menyangkut cara
melakukan perbuatan manusia. Etiket menunjukkan cara
- yang tepat artinya cara yang
diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu. Misalnya dalam
makan, etiketnya ialah orang tua didahulukan mengambil nasi, kalau sudah
selesai tidak boleh mencuci tangan terlebih dahulu. Di Indonesia
menyerahkan sesuatu harus dengan tangan kanan. Bila dilanggar dianggap
melanggar etiket.
- Etika tidak terbatas pada cara
melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu
sendiri. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan
atau tidak boleh dilakukan.
- Etiket hanya berlaku untuk
pergaulan. Bila tidak ada orang lain atau tidak ada saksi mata, maka
etiket tidak berlaku. Misalnya etiket tentang cara makan. Makan sambil
menaruh kaki di atas meja dianggap melanggar etiket dila dilakukan
bersama-sama orang lain. Bila dilakukan sendiri maka hal tersebut tidak
melanggar etiket. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain.
Barang yang dipinjam harus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa.
- Etiket bersifat relatif. Yang
dianggap tidak sopan dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap sopan
dalam kebudayaan lain. Contohnya makan dengan tangan, bersenggak sesudah
makan. Etika jauh lebih absolut. Perintah seperti “jangan berbohong”,
“jangan mencuri” merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.
- Etiket hanya memadang manusia
dari segi lahirian saja sedangkan etika memandang manusia dari segi dalam.
Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu. Orang
dapat memegang etiket namun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang
pada etika tidak mungkin munafik karena seandainya dia munafik maka dia
tidak bersikap etis. Orang yang bersikap etis adalah orang yang
sungguh-sungguh baik.