Kamis, 25 April 2013

SOFTWARE


1.1       Video Streaming
Video streaming adalah istilah yang sering kita gunakan saat melihat video di internet melalui browser dimana kita tidak perlu men-download file video tersebut untuk dapat memutarnya. Istilah ini tersebut terdiri dari dua suku kata yaitu video dan streaming, secara istilah video berarti teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak, sedangkan streaming berarti proses penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan pengguna mengakses dan menggunakan file sebelum data dihantar sepenuhnya.
Jadi video streaming dapat diartikan transmisi file video secara berkelanjutan yang memungkinkan video tersebut diputar tanpa menunggu file video tersebut tersampaikan secara keseluruhan.
Video streaming banyak diimplementasikan pada dunia pertelevisian untuk melakukan siaran dari website atau mengirimkan gambar siaran langsung melalui website atau disebut juga live streming. Jadi gambar yang didapatkan dari siaran langsung, sesegera mungkin ditransmisikan dan dapat diputar melalui internet.

Metode Video Streaming
Secara umum metode streaming video sangatlah sederhana, yaitu dengan membagi video dalam beberapa bagian paket yang dienkode sebelum dikirim, selanjutnya pada resicivier, oaket tersebut akan didekode agar bisa diputar. kegiatan seperti ini akan terus dilakukan sampai paket video telah terkirim sepenuhnya.
contoh :
saya akan menonton pidato barack Obama melalui website abcnews.go.com, maka tv abc akan memecah video Obama dalam beberapa paket yang diencode dalam sebuah file video codec seperti H.264 or WebM, selanjutnya paket tersebut dikirim dan diterima oleh user dalam bentuk bitstream yang digabungkan kembali dan disimpan dalam buffering memory. bitstream tersebut kemudian diencode menjadi file bertipe FLV atau lainnya. nah…. file inilah yang kemudian diputar oleh browser.


1.2       VOIP

Pengertian VOIP

Voice over Internet Protocol disebut VOIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.
Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).

Protokol

Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka. Contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VOIP meliputi :

  • H.323
  • Media Gateway Control Protocol (MGCP)
  • Session Initiation Protocol (SIP)
  • Real-time Transport Protocol (RTP)
  • Session Description Protocol (SDP)
  • Inter-Asterisk eXchange (IAX)
Protokol H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya ditemukan secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan Area Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih kompleks seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk membawa jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session Initiation Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP.Sebuah implementasi milik penting adalah protokol Skype, yang sebagian didasarkan pada prinsip-prinsip peer-to-peer (P2P) jaringan.
Aplikasi VOIP dan Keamanannya 
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah skype. Skype adalah ''software'' aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya.skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Privacy
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.
Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
Keuntungan VOIP
  • Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
  • Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
  • Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
  • Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
  • Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VOIP Rakyat
  • Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.
Kelemahan dari VoIP
  • Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
  • Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
  • Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
  • Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
  • Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
  • Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
  • Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
  • Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
  • Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.
1.3       Video VOIP
Softphones adalah perangkat klien untuk membuat dan menerima panggilan suara dan video melalui jaringan IP dengan fungsi standar paling "asli" telepon dan biasanya memungkinkan integrasi dengan telepon IP dan telepon USB, bukan menggunakan mikrofon komputer dan speaker (atau headset). Kebanyakan klien softphone berjalan pada Sidang terbuka Initiation Protocol (SIP) yang mendukung berbagai codec. Skype berjalan pada jaringan milik tertutup, meskipun jaringan (tapi tidak perangkat lunak klien Skype resmi) juga mendukung klien SIP. online program "Chat" sekarang juga menggabungkan komunikasi suara dan video. Lain aplikasi perangkat lunak VoIP mencakup server conferencing, sistem interkom, FXOs virtual dan perangkat lunak telepon yang disesuaikan secara bersamaan mendukung VoIP dan PSTN seperti sistem IVR, dial di dikte, ditahan dan merekam panggilan server.

1.4       Encoder
      A.  Penjelasan Encoder
            Encoder adalah perangkat, sirkuit, transduser, program perangkat lunak, algoritma atau orang yang mengubah informasi dari satu format atau kode yang lain, untuk tujuan standardisasi, kecepatan, kerahasiaan, keamanan, atau menghemat ruang dengan mengecilkan ukuran.
      B.  Media Encoder
Software untuk encoding audio, video, teks ke dalam format standar :
-          Sebuah audio encoder mungkin mampu menangkap, mengompresi dan mengkonversi audio.
-          Sebuah video encoder mungkin mampu menangkap, mengompresi dan mengkonversi audio / video.
-          Encoder mengamankan alamat email online email dari pemanen email.
-          Sebuah encoder phtml mempertahankan naskah logika kode dalam format yang aman yang transparan kepada pengunjung di situs web.
-          Multiplexer menggabungkan beberapa input menjadi satu output.
-          8b/10b encoder digunakan untuk kecepatan cepat dalam sistem komunikasi.
C.  Transduser Encoder
      Transduser posisi atau orientasi untuk digunakan sebagai referensi atau umpan balik aktif untuk mengontrol posisi :
-  Sebuah rotary encoder mengubah posisi putar ke sinyal elektronik analog (misalnya, quadrature analog) atau digital (misalnya, quadrature digital, paralel 32-bit, atau USB).
- Sebuah encoder linier sama mengubah posisi linier ke sinyal elektronik.
     Encoders tersebut dapat berupa absolut atau inkremental. Sinyal dari encoder mutlak memberikan posisi yang jelas dalam rentang perjalanan tanpa memerlukan pengetahuan tentang posisi sebelumnya. Sinyal dari encoder inkremental adalah siklus, sehingga ambigu, dan membutuhkan penghitungan siklus untuk mempertahankan posisi absolut dalam rentang perjalanan. Keduanya dapat memberikan akurasi yang sama, tetapi encoder mutlak lebih kuat untuk gangguan dalam sinyal transduser.
Referensi :
http://argiatama.blogspot.com/2010/12/video-streaming-apa-sih.html
http://sumartiningsih01.blogspot.com/
dsp.itb.ac.id (akses tanggal 21/04/2013 pukul 23.10)


Rabu, 24 April 2013

A. HARDWARE


1.1              Video Board/Card
A.    Penjelasan Video Board/Card
Sebuah kartu video (juga disebut adapter video, kartu layar, kartu grafis, kartu grafis, display adapter atau adaptor grafis) adalah kartu ekspansi yang menghasilkan pakan output gambar ke layar. Kebanyakan video card menawarkan berbagai fungsi seperti render percepatan adegan 3D dan grafis 2D, MPEG-2/MPEG-4 decoding, TV output, atau kemampuan untuk menghubungkan beberapa monitor (multi-monitor).
Perangkat keras video dapat diintegrasikan ke dalam motherboard atau (seperti dengan desain yang lebih baru) CPU, tetapi semua motherboard modern (dan beberapa dari 1980) menyediakan port ekspansi yang kartu video dapat dihubungkan. Dalam konfigurasi ini kadang-kadang disebut sebagai video controller atau graphic controller. Modern low-end ke motherboard mid-range sering termasuk chipset grafis yang diproduksi oleh pengembang Northbridge (misalnya chipset AMD dengan Radeon grafis atau chipset Intel dengan grafis Intel) pada motherboard. Chip grafis ini biasanya memiliki sejumlah kecil memori yang tertanam dan mengambil beberapa RAM utama sistem, mengurangi total RAM yang tersedia. Hal ini biasanya disebut grafis terintegrasi atau grafis on-board, dan biasanya rendah dalam kinerja dan tidak diinginkan bagi mereka yang ingin menjalankan aplikasi 3D. Sebuah kartu grafis khusus di sisi lain memiliki sendiri Random Access Memory atau RAM dan Processor khusus untuk pengolahan gambar video, dan dengan demikian offloads pekerjaan ini dari RAM CPU dan sistem. Hampir semua motherboard ini memungkinkan (PCI-E) penghentian chip grafis terintegrasi di BIOS, dan memiliki AGP, PCI, atau PCI Express (PCI-E) slot untuk menambahkan kartu grafis berkinerja tinggi di tempat terpadu grafis.
B.     Kapasitas Memory Video Board/Card
Kapasitas memori yang paling modern video yang berkisar kartu dari 128 MB hingga 8 GB. Sejak memori video perlu diakses oleh GPU dan sirkuit layar, sering menggunakan memori berkecepatan tinggi atau multi pelabuhan khusus, seperti VRAM, WRAM, SGRAM, dll. Sekitar tahun 2003, memori video itu biasanya didasarkan pada teknologi DDR. Selama dan setelah tahun itu, produsen bergerak menuju DDR2, GDDR3, GDDR4 dan GDDR5. Efektif clock rate memori dalam kartu modern umumnya antara 1 GHz dan 6,3 GHz.

C.    Skala Multi Video Board/Card
Beberapa kartu grafis dapat dihubungkan bersama untuk memungkinkan skala pengolahan grafis di beberapa kartu. Hal ini dilakukan baik menggunakan bus PCIe pada motherboard, atau, lebih umum, dengan jembatan data. Umumnya, kartu harus dari model yang sama untuk dihubungkan, dan kartu listrik yang paling rendah tidak dapat dihubungkan dengan cara ini. AMD dan Nvidia keduanya memiliki metode kepemilikan scaling, CrossfireX untuk AMD, dan SLI untuk Nvidia. Kartu dari produsen yang berbeda dan generasi tidak dapat digunakan bersama-sama untuk skala multi-card. Saat ini, skala dapat dilakukan dengan menggunakan hingga empat kart.

1.2       Sound Card
A.        Pengertian Sound Card
Sound Card yaitu suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara PC multimedia. Sound card merupakan peripheral yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard yang memungkinkan computer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. Seperti halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis.
B.        Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker). Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia. Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu :
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih. Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli. Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker. synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.
C.        Pemasangan Sound Card.
Pada awal kemunculannya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Tapi sesuai berkembangnya zaman, saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat wajib yang harus ada di setiap komputer kita. Dan dilihat dari cara pemasangannya, sound card sendiri dibagi 3 antara lain :
Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard komputer kita. Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard kita. Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI.
Sound card External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.
D.        Cara Kerja Sound Card
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa waveform, wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini diproses oleh DSP bekerja dengan DAC. Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
E.        Tips Menyesuaikan Pemilihan Sound Card
Sound Card berfungsi sebagai pengubah sinyal digital menjadi sinyal analog suara ataupun sebaliknya. Kualitas sound card banyak dipengaruhi oleh sebuah chip DAC sebagai chip pendamping chip utama sound card. Chip DAC ini berfungsi untuk mengubah sinyal analog. Secara kinerja dapat dijelaskan chip ini memproses output yang dihasilkan oleh controller utama/chip sound yang berupa data digital menjadi data analog.

1.3       CD-ROM Driver
A.    Penjelasan CD-Rom
CD-ROM yang populer digunakan untuk mendistribusikan perangkat lunak komputer, termasuk video game dan aplikasi multimedia, meskipun data dapat disimpan (sampai batas kapasitas disk). Beberapa CD memegang kedua data komputer dan audio dengan yang terakhir mampu dimainkan pada pemutar CD, sedangkan data (seperti perangkat lunak atau video digital) hanya dapat digunakan pada komputer (seperti ISO 9660 Format PC CD-ROM). Ini disebut CD ditingkatkan.
B.     Media CD-Rom
CD-ROM adalah identik dalam tampilannya CD audio, dan data disimpan dan diambil dengan cara yang sangat mirip (hanya berbeda dari CD audio dalam standar yang digunakan untuk menyimpan data). Disc terbuat dari disc tebal 1,2 mm dari plastik polikarbonat, dengan lapisan tipis aluminium untuk membuat permukaan reflektif. Ukuran yang paling umum dari CD-ROM adalah 120 mm, meskipun kecil CD Mini standar dengan diameter 80 mm, serta berbagai non-standar ukuran dan bentuk (misalnya, bisnis media seukuran kartu) juga tersedia.
Data disimpan pada disk sebagai rangkaian lekukan mikroskopis. Sebuah laser bersinar ke permukaan reflektif dari disk untuk membaca pola pit dan land ("lubang", dengan kesenjangan antara mereka disebut sebagai "tanah"). Karena kedalaman lubang sekitar seperempat sampai seperenam dari panjang gelombang sinar laser digunakan untuk membaca disk, fase tercermin sinar dialihkan dalam kaitannya dengan berkas yang masuk, menyebabkan gangguan yang merusak dan mengurangi intensitas tercermin sinar. Pola perubahan intensitas sinar yang dipantulkan diubah menjadi data biner.
C.    Standar CD-Rom
Beberapa format digunakan untuk data yang tersimpan di compact disc, yang dikenal sebagai Rainbow buku. Ini termasuk asli Buku Merah standar CD-DA untuk CD audio, Buku Putih dan Buku Kuning CD-ROM. ISO / IEC 10149 / standar ECMA-130, yang memberikan gambaran menyeluruh fisika dan lapisan fisik dari CD-ROM, termasuk cross-interleaved Reed-Solomon coding (CIRC) dan delapan-ke-empat belas modulasi (EFM), dapat didownload dari ISO atau ECMA.
ISO 9660 mendefinisikan sistem file standar dari CD-ROM, meskipun karena diganti oleh ISO 13490 (Yang juga mendukung CD-R dan multi-session). UDF meluas ISO 13346 (yang dirancang untuk non-sekuensial write-sekali dan cakram ulang ditulisi seperti CD-R dan CD-RW) mendukung media read-only dan re-writeable dan pertama kali diadopsi untuk DVD. Bootable CD spesifikasi, untuk membuat CD meniru hard disk atau floppy disebut El Torito.
D.    Format CD-Rom
Sektor CD-ROM berisi 2.352 byte, dibagi menjadi 98 frame 24 byte. Tidak seperti CD musik, CD-ROM tidak bisa mengandalkan penyembunyian error dengan interpolasi, dan karena itu memerlukan keandalan yang lebih tinggi dari data yang diambil. Dalam rangka mencapai koreksi kesalahan diperbaiki dan deteksi, CD-ROM memiliki lapisan ketiga koreksi kesalahan Reed-Solomon Sebuah Mode-1 CD-ROM, yang memiliki tiga lapisan penuh data koreksi kesalahan, berisi bersih. 2.048 byte yang tersedia 2.352 per sektor. Dalam Mode-2 CD-ROM, yang banyak digunakan untuk file video, ada 2.336 byte pengguna-tersedia per sektor. Tingkat byte bersih Mode-1 CD-ROM, berdasarkan perbandingan dengan standar CDDA audio, adalah 44100 Hz × 16 bit / sampel × 2 saluran × 2.048 / 2.352 / 8 = 153.6 kB / s = 150 KiB / s. Waktu bermain adalah 74 menit, atau 4.440 detik, sehingga kapasitas bersih dari Mode-1 CD-ROM 682 MB atau, sama, 650 MiB.

1.4       Scanner
A.     Sejarah Scanner
Sejarah perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek yang di scan dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk teks. 
Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner berawal dan akhirnya terus berkembang sampai saat ini dengan teknologi yang semakin lama semakin maju. Kini scanner sudah dapat digunakan untuk menscan objek tiga dimensi dan film negatif. 
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. 
Pada saat ini, scanner sudah semakin berkembang dengan pesat. Banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk, diantaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard (HP), EPSON, UMAX , Panasonic, Samsung, Fujitsu, Lexmark dan masih banyak lagi brand scanner yang lainnya yang semakin berkembang dengan pesat seiring penemuan baru teknologi scanner.
Penemuan scanner sangat terkait dengan perkembangan teknologi photography,fotokopi dan optical machine. Penemu scanner adalah Robert S. Ledley  lahir di Newyork, Amerika Serikat pada tahun 1926. Hingga akhirnya pada tahun 1943 lahirlah CT Scanner yang mampu memindai seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu di namakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA). Demikian sejarah singkat penemuan scanner dan perkembangan scanner dari awal penemuannya sampai sekarang scnner baru dengan teknologi berbeda dan canngih telah ditemukan dan dikembangkan di dunia oleh berbagai Company seperti yang disebutkan di atas.

B.     Pengertian Scanner
Suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar. Scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu, digunakan untuk mengambil citra cetakan (gambar, foto, tulisan) untuk diolah atau ditampilkan melalui komputer. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan komputer sebagai data digital Data yang telah diambil dengan scanner itu , bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi computer computer yang mengenali teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.

C.     Fungsi Scanner
Fungsi Scanner adalah membaca, merekam dan mengambil informasi suatu benda baik 2D atau 3D dan menghimpunnya untuk anda dengan berbentuk gambar. Begitu juga dengan fungsi scanner komputer. Berbeda dengan Printer, Scanner hanya bisa mengambil informasi gambar dan menampilkan pada komputer dan bisa diambil dalam bentuk file data. Jadi jika anda memasukkan foto maka akan menghasilkan foto itu sendiri dalam bentuk digital (gambar dalam komputer), dan jika anda memasukkan benda maka akan menghasilkan gambar itu sendiri.

D.     Komponen – Komponen Scanner

Komponen-komponen yang dimaksud adalah komponen-komponen pada scanner flatbed. Komponen tersebut adalah :
1.   Alas kaca digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dibaca.
2.   Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan cahaya yang diarahkan ke gambar.
3.   Sensor sinal pantulan jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
4.   Motor Stepper dan pita bergerigi karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakkan lampu dan CCD.
5.   Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca. Selain komponen-komponen tersebut tentu masih ada banyak komponen lain, tetapi fungsi dan bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnnya.

Referensi :
http://gema.sabda.org/seputar_sound_card.(akses tanggal 05/04/2013 pukul 10.00)
http://www.gpureview.com.(akses tanggal 24/04/2013 pukul 22.30)
http://ausoverclock.net.(akses tanggal 24/04/2013 pukul 22.30)