Selasa, 12 Maret 2013

Multimedia dalam Pendidikan


Salah satu perangkat multimedia adalah video kamera, saat ini telah tersedia handycam dengan ukuran yang praktis. Dengan perangkat ini dapat direkam kegiatan audiovisual ke dalam cassette rekaman VHS. Selanjutnya hasil rekaman diputar pada video tape recorder sehingga dapat dilihat di layar televisi (TV).
Saat ini dengan ditemukannya VCD (video compact disk), hasil rekaman gambar, suara dan grafis yang dimuat dalam CD dapat dilihat dengan jelas dan lebih mudah penggunaannya. Selain itu, dengan teknologi komputer saat ini, rekaman dalam cassette VHS dapat pula ditransfer ke dalam CD sehingga hasil rekaman dapat dilihat dengan menggunakan CD-ROM dan VCD. Untuk penggandaan CD ini telah mudah dilakukan dengan adanya CD Writer, dengan demikian perangkat multimedia semakin mudah didapatkan dan murah harganya.
Semakin berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology-ICT),  perhatian terhadap media pembelajaran semakin meningkat frekuensinya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam software yang telah tersedia di pasaran dalam bentuk pelajaran dan permainan, bahkan sebagian berisi pembelajaran mandiri bagi para siswa. Perangkat multimedia berbasis komputer ini, ada beberapa aspek-aspek praktis yang dapat diperoleh, hal ini dikenal dengan istilah Computer Assisted Institution (CAI). Aplikasi pengajaran dengan berbantuan komputer ini meliputi :
-  Tutorial, yaitu penyajian materi ajar secara bertahap
-Drills and Practice, yaitu latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah
dipelajari sebelumnya
- Games and Simulations, yaitu latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari
- Data Base, yaitu sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan pengetahuannya sesuai dengan keinginannya masing-masing.
Perangkat multimedia berbasis komputer merupakan teknologi gabungan untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa jenis teknologi ini dianggap teknologi yang paling canggih jika dikendalikan oleh komputer yang memiliki kemampuan hebat seperti jumlah memori (random access memory-RAM) yang besar, harddisk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan peripheral (perangkat tambahan audio dan visual) yang terpadu dalam satu jaringan.
Selain pemanfaatan dalam pembelajaran siswa, penggunaan perangkat multimedia dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, misalnya :
¤  Komputerisasi administrasi dan tata usaha
Hal ini dapat dilakukan untuk pendaftaran siswa baru, meranking nilai calon siswa sampai pembayaran SPP dan catatan prestasi dan pelanggaran yang dilakukan siswa. Bagi guru dapat membuat raport sementara dan meranking nilai siswa secara otomatis. Bagi Kepala Sekolah dapat melakukan supervisi secara detail tentang program kerja yang direncanakan dan kemudahan lainnya.
¤  Produksi multimedia oleh pengembang instruksional/guru
Guru dapat membuat sendiri program yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, hal ini dapat dilakukan misalnya dengan menggunakan program Visual Basic yang mampu memberi animasi, suara dan bentuk grafis lain kepada siswa. Hasil yang telah dibuat dimasukkan, dimuat dalam disket atau CD, sehingga siswa dapat menyaksikan dan belajar mandiri di depan komputer.
Pemanfaatan perangkat multimedia dalam pembelajaran bukan berarti semakin berkurangnya peranan guru atau tergesernya fungsi guru. Sebaliknya kegiatan pembelajaran oleh perancang/guru lebih terfokus pada perancangan pembelajaran yang dilakukannya. Dengan demikian fungsi fasilitator, evaluator dan supervisor bagi guru semakin nyata diimplementasikan.
¤  Promosi, Evaluasi dan Supervisi melalui akses jaringan internet
Bila suatu lembaga pendidikan telah memiliki perangkat multimedia yang cukup dan memiliki Home Page di Internet, maka untuk promosi kegiatan, keunggulan, jumlah siswa, guru, fasilitas yang tersedia dapat diakses melalui jaringan Internet. Akses ini dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Sebagai contoh kecil, seorang orangtua siswa akan dapat mengetahui kondisi pembelajaran anaknya walaupun terpisah jauh, misalnya mengetahui pembayaran administrasi sekolah oleh anaknya, pelanggaran yang dilakukannya serta prestasi lainnya. Selanjutnya di tingkat kelembagaan yang lebih tinggi, pelaporan data administrasi sekolah akan semakin mudah serta semakin efisien dan efektif.
Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar